Beberapa hari yang lalu gue membaca kembali diary gue dari awal 2010 hingga terakhir gue nulis. Entah kenapa seneng aja, bagaikan menjelajah mesin waktu, menelusuri dan mengingat kembali apa saja yang telah terjadi selama 2010 ini.
Awal 2010 gue bagaikan dikasih kejutan yang indah, gue dinobatkan menjadi Juara Umum IPS se-angkatan kelas XI IPS.
Setelah itu gue sempet ikutan berbagai lomba, dari olim ekonomi, akuntansi, cerdas cermat UUD, cipta puisi, karya ilmiah. Waduh banyak banget tapi yang berhasil cuma 1, yaitu lomba cipta puisi yang diadain BHACA (Bung Hatta Anti Corruption Award). Meski begitu, gue seneng dan bersyukur karena lomba-lomba yang gue ikutin memberikan pengalaman dan pelajaran yang berbeda-beda dan bermakana buat gue.
2010 juga jadi tahun pertemuan atas rindu yang menggunung gue terhadap temen-temen SD gue. Di tahun ini, gue berhasil ketemu mereka, bahakan sampai 2 kali dalam setahun. Ini merupakan salah satu resolusi gue di 2010 yang tercapai.
2010 juga menyadarkan gue betapa indahnya memiliki saudara yang usianya sebaya.
2010 gue menemukan persahabatan dengan lawan jenis, suatu hal yang sangat gue impikan dari kapan tahu. Gue seneng bisa share sama dia, dan gue kangen dengan pertanyaan-pertanyaannya kaya “Lo kenapa fit?”, “Lo nggak papakan fit?”
Semoga kita bisa tetap bersahabat. Amien
Februari 2010 adalah 17 tahunnya gue, bukan 17 tahun yang manis sih, tapi gue bersyukur banget karena masih bisa melewatinya bersama orang-orang yang gue sayang.
Dan…hemmm 2010 ini adalah tahun yang panjang antara gue dan dia. Tahun ini punya berbagai cerita yang bagaikan siklus yang berulang. Mulai dari Januari-Februari yang terasa begitu indah bareng dia. Maret-Mei yang masih bisa berteman baik sama dia. Terus Awal Juni sampe pertengahan slek gara-gara hal sepele dan gue lupa kenapa bisa baikan. Temenan lagi dari pertengahan Juni-Agustus pertengahan. Terus slek lagi dari pertengahan Agustus-Oktober akhir, lalu baikan lagi dan temenan lagi sampe November pertengahan. Terus diem-dieman lagi. Terus abis ini gue nggak tahu akan bagaimana, yang jelas gue capek begini terus, tapi lucu juga kalau mengingatnya lagi. Ahahahha
Karena sebentar lagi (dalam hitungan jam) tutup tahun, mungkin kisah gue dan dia juga akan menutup dengan sendirinya. Entahlah
2010 mengajarkan gue untuk bisa memaafkan seseorang yang telah menyakiti perasaan gue, dan ternyata….nggak pernah ada sebuah kesalahan atau kerugian jikalau kita memaafkan orang lain, readers. Justru kita menjadi seseorang yang berjiwa besar. Melawan keegoisan dan melupakan sakit hati yang kita rasa dengan memaafkan orang tersebut menghadirkan hikmah tersendiri dalam hidup gue. Orang yang menyakiti gue itu..yang membohongi dan mengerjai gue itu..yang telah gue maafkan pada akhirnya menjadi orang yang begitu sering berbagi informasi kepada gue tentang try out USM STAN—sekolah yang pengen gue masukin setelah lulus SMA nanti—
So, kalau readers dalam keadaan sulit memaafkan seseorang. Yuk lawan keegoisan dan sakit hati. Kita maafkan orang itu dan percaya deh…ada hal indah yang akan terjadi di balik itu semua.
Terima kasih Tuhan untuk 2010 yang penuh kisah ini, tak perlu kusesali namun sangat kusyukuri. Terima kasih juga telah mempertemukanku dengannya.
Welcoming 2011, hello Rabbit (doubutsu no naka de usagi ga ichiban suki desu)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment