October 17, 2010

If I Were A Boy

Sabtu, 16 Oktober 2010 tepatnya pukul 06.30, gue bergegas menuju Slipi, Jakarta Barat bersama bokap. Tujuannya adalah memneuhi panggilan psikotest PPA (Program Pendidikan Akuntansi) yang diselenggarain BCA.
Gue beserta beberapa temen gue mengirimkan lamarannya sekitar 6 September 2010, sayangnya cuma gue yang memenuhi seleksi administrasinya.
Sekitar pukul 07.30, kita sampai di BCA Wisma Asia I, langsung aja tuh menuju lt.19 seperti yang udah diinstruksikan sebelumnya.
Begitu pintu elevator terbuka di lt.19 ternyata udah banyak banget orang yang beragam latar belakang tapi satu tujuan, yaitu psikotest PPA BCA
Semua kursi tunggu udah penuh, alhasil gue berdiri menyandar tembok sambil memperhatikan orang yang berlalu lalang dan keluar dari pintu elevator.
Lalu pandangan gue tertuju pada seorang gadis yang keluar dari pintu elevator bersama temannya.
Gadis itu memikat gue (ihh lebay), ganti gadis itu memiliki daya tarik. Gue suka gaya rambutnya, Unik !
Rambutnya pendek tapi menyisakan rambut lainnya di belakang, rada ikal. Mungkin itu hair extention, gue nggak paham betul secara gue bukan pemerhati gaya rambut.
Selain itu yang menjadi daya tarik gue…apalagi kalau bukan tuh cewek putih, nggak putih-putih amat sih tapi cukup teranglah dibanding gue.
Gue nggak tau apakah keperluan tuh cewek, apa mungkin mau ikutan psikotest juga ?
Yang jelas, saat psikotest, gue nggak menemukan wajahnya di ruang ang gue tempati, yaitu 1901.
Gue nggak mau cari tahu ke ruang lain, tapi saat break pengumuman lanjut atau nggaknya ke psikotest tahap 2, gue menemukan dia kembali. Dia duduk di sudut koridor sambil berbincang dengan temannya. Sekali lagi, dia cantik, natural stylist, dan pasti lucu buat didandanin ala harajuku.

15.00 gue ternyata lolos ke psikotest tahap 2, ruangannya masih sama 1901. gue duduk di baris ke-2 bagian pojok. Sendiri.
Lalu pa yang terjadi ? yapp bener readers, si cantik itu masuk dan minta izin buat duduk di sebelah gue.
Ohh boleh banget dongg, dia wangi, cantik, baik, dan ramah. Perfet at the first sight !
Dia mirip banget sama temen kecil gue, namanya Vanni. Gue sempet berpikir kalo itu dia, tetapi gue harus mematahkan pikiran gue
Namanya Tania, dia baru lulus tahun ini dari SMA Pelita Jurusan IPS.

Dia sempet pinjem rautan gue dan gue ngerautin pensil buat dia tapi nggak berhasil. Pensilnya nggak bisa diraut.

Berbagai tes yang setidaknya lebih ringan dibandingkan psikotest pertama gue lewati bersam dia. Dia sempat berujar kalo dia nggak bisa gambar, tapi gue sempat ngelirik gambar pohonnya yang meyerupai pohon pada umumnya.

Tes ditutup dengan menghitung deretan angka yang tertuang penuh depan belakang di atas kertas ukuran A3. dia sempat bertanya sampai mana pekerjaan yang gue selesaikan, ternyata kita Cuma beda 1 kolom pengerjaan.

Kita menuju basement bareng, bahkan dia menyuruh gue keluar terlebih dahulu saat pintu elevator terbuka. Dia seperti kakak yang baik rasanya buat gue. lalu dia memanggil gu, dia hampir lupa nama gue (sedihnya). Kita berjalan bareng keluar dari basement, dia cukup terkagum karena gue pulang sendiri ke Lb. Bulus di hari yang udah gelap, semntara dia nunggu dijemput bokapnya di pos satpam.
Dia memperingatkan gu untuk berhat-hati.
Gue nggak tahu nomor handphonenya, gue juga nggak tahu nama panjangya, dan kalo ngak salah namanya cuma Tania.
Gue nggak tahu apakah bisa ketemu lagi atau nggak sama dia..

Tetapi, sepanjang perjalanan pulang, gue berpikir
“seandainya gue seorang cowok, maka gue pengen punya cewek kaya dia”
Dan karena gue cewek… gue jadi pengen punya wajah secantik dia, hati seramah dia dan gue pengen punya kakak cewek yang perhatian kaya dia.

seandainya

Terima Kasih

Dear, someone in out there

Yang pernah menjadi someone special gue selama 3 bulan
Yang tetap menjadi someone special gue selama 9 bulan
Yang selalu hadir dalam mimpi gue selama 1 bulan


Terima Kasih karena telah membuat gue menjadi rajin menyikat gigi sebelum tidur

Gathering HUT XL

Jumat 8 Oktober lalu, sekolah gue diundang ke acara HUT XL yang ke-14.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, untuk acara yang sejenis XL suka bagi-bagi hadiah, kaya HP atau souvenir.
Tergiurlah gue untuk ikutan.

Sekitar pukul 15.30, berangkatlah kita (anak-anak mzr) dengan bis yang udah disediakan XL menuju senayan. Gue berada di bis no.35 bersama sebagian besar temen sekelas gue.
Setelah melalui perjalanan yang disiram hujan serta kemacetan, sampai juga kita di Tennis Indoor Senayan.
Rupanya kita, bis no.35 jadi rombongan terakhir dari keseluruhan 40 bis yang diundang XL dari berbagai sekolah yang berbeda.
Nasib deh, kita makan dikejar waktu. Makan cuma dikasih waktu 10 menit, karena gue dalam situasi kelaparan, jadi gue bisa melahap semua makanan tanpa tersisa dengan cepat.
Setelah itu, kita digiring ke area yang disebut festival.

Mau tahu apa yang terjadi begitu kita masuk ?

Ya Grup Band Nidji sudah selseai menunaikan tugasnya di panggung. Agak sedikit kecewa, maslahnya itu grup band favorit gue. never mind, karena abis itu 3 cowok ganteng menghilangkan semua kekcewaan kita yang baru dateng. Pelantun lagu “Selamat Pagi” ini tampil dengan semangat dan kostum ngejreng berwarna biru membawakan lagu “Karena Kusuka Dirimu”. That’s right readers, they are RAN.

Gue yang hanya mengagumi Nino jadi terkagum-kagum pas ngeliat Asta. ASLI CAKEP BANGETT !!
Karena semua bernyanyi dan menikmati RAN, jadi kerasanya cuma sebentar.
Nggak lama kemudian kalau nggak salah (maklum rada lupa) Petra Sihombing muncul dengan setting musim dingin. Yaampun syal yang menghias lehernya bener-bener ciamik dan ASLI CAKEP BANGETTTT PETRA!!!!

Setelah itu kehadiran Afghan membuat gue kayanya harus cari kuping yang baru setelah balik dari gathering ini (lebay ihh) pasalnya si Udin teriak-teriak histeris ngeliat cowook berlesum pipit ini.
Gue ? biasa aja (hahai songongg), nggak bisa gue pungkiri, Afghan emang manis tapi gue nggak terlalu ngefans jadi rasanya sayang buat meneriakan namanya.

Next, Vidi Aldiano muncul dengan potongan rambut yang ‘agak aneh’ buat gue. basically ternyata Vidi keliatan tinggi lho aslinya (atau pantofel yang berhak yang bikin dia keliatan tinggi?)

Entah kenapa gue lupa dengan urutan tampilnya, yang jelas ada duo pelantun Keong Racun (bukan Shin-Jo). Itu lho yang salah satu ceweknya bertato, dan gue baru tahu kalau tatonya nggak cuma di tangan kanan, tapi juga di paha bagian kanan.

Ada geisha juga dengan vokalisnya yang terlihat seperti Barbie.

Ulaalala gue juga seneng dengan kehadiran Sheila On 7 dengan single terbarunya ‘Hari Bersamanya’. Rupanya Mustika Khoiriyah, temen gue yang sesama pecinta SO7 mengaku kesal karena udah meneriakan nama si vokali yaitu ‘Duta’ tapi katanya gak menengok kea rah si Qori. Hahaha ASLI gue ngakak.
“yaiyalah Qori Duta nggak nengok ke arah lo. Impossible banget, udah tau rame kaya gitu”, kata gue.

Karena gue lama-lama bosan dengan kehadiran si Keong Racun dan Wali, gue pengen banget ke tribune, begitu juga dengan teman-teman gue yang lain. Tapi kita ngak tahu caranya. Jadi ya nikmatin ajalah, berdiri kesenggol kedorong. Yah yang penting nggak sampe keinjek (terinjak)
Bahkan rambut temen gue menjadi korban karena sering nyangkut di tangan orang pas lagi tepuk tangan.

Gue ditarik Safirah buat Shalat Isya, menjamak takhir dengan magrib pasalnya pas sampe di Tennis Indoor Senayan udah jam 7an lewat.
Syukur deh gue hanya melewatkan ST 12, Zigaz dan Kotak. 3 band itu nggak masuk list favorit gue sih. Hahhaha

Tapi gue ngeliat wardrobenya Belda (itu lho fire dance IMB) yang ASLI KEREN

Abis itu ada acara sulapnya Demian yang melibatkan artis-artis yang seolah dipindahkan ke tempat lain, padahal sih kata temen gue ngerangkak-rangkak tuh artis.

Oiya, ada Ello juga yang diiringi si cantik Rizuki berganti baju di atas panggung (pake trik sulap tentunya). Tapi gue suka deh dengan gitarnya Ello yang berwarna biru soft.

Ok finally acaranya selesai ditutup dengan Momo ‘Geisha’ dan Tantri ‘Kotak’ yang duet bareng. Semua bintang tamu mucul dan ada si girl power penggebuk drum “JP Millenix”. Wah ternyata dia sangattt cantik disertai giginya yang mirip si kuning muka kotak alias SpongeBob Squarepants.

Sebenarnya nggak terlalu puas, ya meski bisa ngeliat banyak artis tapi bukan itu tujan utama gue. pengennya sih dapet HP atau paling nggak sekedar goddy bag tapi nyatanya kita pulang dengan kaus putih bertuliskan 14 XLalu yang melekat di tubuh. Yah mungkin ini dijadiin pelajaran, kalau kita jangan terlalu berharap banyak.
Selai itu, seseruan bareng sama temen di bis nggak akan bisa dibeli.

We're The Team

4 Days In Anyer
(part 3)


Minggu pagi itu gue terbangun dari tidur yang nggak nyenyak (awalnya) . kenapa? Karena saat gue mau tidur, saat gue mulai membenamkan kepala gue di balik selimut yang terasa hangat, gue mendengar suara dentuman, terus suara langkah orang naik tangga. Gue pikir cuma gue doing yang denger, ternyata BIG NOOO.
Temen sekamar gue juga ngedenger yang sama. Awalnya gue rada takut tapi selisfik punya selidik besok paginya,yaitu hari Minggu , kita baru tau kalo anak Insan Cendekia menempati kamar yang ada di atas dan baru datang semalam, makanya suaranya gedebak gedebuk.

Okey, gue lupa bangun jam berapa di Minggu yang mataharinya telah menyapa memasuki kamar. Tapi seinget gue, gue sempet digugah temen gue buat sahalat subuh, tapi karena dasar kebo guepun tertidur kembali dan digugahan ke-2 baru gue bangun dan shalat subuh ( Thanks Anggi :D)

Sekolah kita ngaret lagi….hahaahaa.
Acara pengarahan udah dimulai, sarapanpun udah selesai, alhasil kita nggak sarapan. Padahal lumayan laper tuh gue, hikkks. Tapi semuanya terbayar dengan coffe break yang makanannya cocok di lidah gue, hehe.

Kroket (bener gak sih tulisannya)……….
Jrengjreng (apaa-apaan) . gue ngambil 3 (kalo nggak salah) . lumayan tuh makanan bisa mengganjal perut gue.

Lalu pengarahan terus berlanjut, kali ini lebih parah daripada semalem . jujur gue nggak dengerin utuh apa yang diperbincangkan, gue dan tim justru bikin pohon keluarga (hahaahahahahah)


Terus ketawa ketiwi bareng Aldi maen plesetan kata, ngeliatin “Bang Ganteng” yang curi-curi pandang ke Nenda . aduhhhh kocak bangett deh
Kegilaan Aldi masih berlanjut dengan mengisi kertas bagan lomba dengan nama-nama sekolah yang diplesetin. (Parah banget yang inii)
Gue yang duduk di sebelahnya, ngakak parah ngebacanya.


Pengarahan sudah selesai dan waktunya pengundian….
Allhamdulillah, sekolah kita dapet tempat yang strategis, yaitu melawan SMAN 1 Ciku*a dan SMAN 3 Ra*sa, untungnya kita nggak dapet lawan yang menyeramkan seperti CMB*S atau *C. (Thanks Nenda atas tangan ajaibnya yang ngambil undian)

By the way ada kejadian yang sangat menyebalkan buat gue pasalnya saat si bapak yang mengarahkan bertanya apakah udah ada yang membuat yel dan apakah mau bersedia untuk menampilkannya, ada seorang guru entah darimana yang menunjuk sekolah kami buat maju. Asli kelimpunganlah kita, udah jelas masih sedih karena 10 teman kita pulang, capek karena pengarahan materi yang semalem mana mungkin kita udah nyiapin yel . sumpah tuh bapak pengen gue gata* rasanya, entah kenapa gue ngerasanya tuh bapak sengaja banget. Urghhhh

Akhirnya dengan penolakan lembut guru sosiologi alias guru pembimbing kita, sekolah kita digantikan sama Isla*ic Cen**r. yel mereka berkesan banget karena pake lagunya Wavin Flag yang liriknya diubah.



Pengarahan materi yang berakhir sore itu (lupa jam brapa) membawa kita untuk beristirahat di kamar masing-masing.
Uzhy, Anggi, Indra, Nenda dan Dienna, Sari pergi ke indomart(lho) ini gue serious. Mereka naek angkot ke indomart buat beli makanan (maklum persediaan makanan menipis dan persiapan sarapan).
Gue nggak ikut ke indomart karena memilih bercokol di kamar 304 sendirian buat nonton kuis yang gue ikutin itu di layer kaca alias TV (biar bisa memprediksi soal-soalnya gitu) . hahaha
Sementara, Mitha (temen sekamar gue yang lain) bermain dengan Stevi di pantai, katanya sih mau ngeliat sunset. Gue sendirian di kamar, sendirian…sendirian…sendirian…sendirian…hehe lebay ahh.
Pas udah menjelang magrib gue mulai gelisah (sebenernya nggak juga sih) abis si Mitha belum balik dari maen..lalu tiba-tiba gue mendengar… mendengar suara agak ramai di depan pintu kamar.
Olalala untung Mitha dan Stevi udah balik, gue ngeliat Mitha lagi cuci kaki di depan kamar dengan muka panik dan bilang, “kakak.. hape aku ilang” .
“hah kok bisa?”, tanya gue kaget
“iya kak, kebawa ombak pas lagi maen di pantai”.

Setelah sibuk mengabarkan hape Mitha ilang, bercokollah kita di kamar masing-masing sambil menunggu pasukan indomart yang belum pelang.

Malamnya, setelah makan malam, kita janjian buat bikin yel di kamar 301 (kamar guru pembimbing) untuk besok dan review.
Si Uzhy malah ketiduran di kamar sendirian, alhasil latihan yel kita tanpa Uzhy.

Pas latihan yel, ada banyak kejadian seruu mulai dari nggak akurnya Sari dan Aldi, Aldi yang buang gas mulu (ASLI BAU BANGET..gue jadi salah satu korban kebiadaban anginnya si Aldi), serangga yang mengganggu Nenda.
Wah seruu banget deh.

Setelah dirasa cukup berlatih, kita(gue,Anggi,Mitha) balik ke kamar dan memutuskan untuk tidur (hiks…gak nonton si ganteng Jonas Brother di Camp Rock)

4 Days In Anyer (part 2)

Paramitha Yunizar, Stevia Putri, Praharsari Diah, Dienna Yasmine, Nisrina Nindriya, Indra Himawan, Aldi Dwiyanto, Fitria Wardani, Ranggi Windy, Al Uzhma. (4 nama terakhir kelas XI)
10 orang itu akhirnya bertahan di Anyer buat ikutan LCC.

Gue, Anggi dan Uzhy pindah ke kamar 303 bareng mitha. Semua baju yang udah diberesin di lemari kamar 304 dipindahin ke kamar 303, hahaahah.
Dan keseruanpun dimulai….. gue dijadiin bulan-bulanan mulu nih di kamar, khususnya sama Anggi dan Uzhy. Penyebab nggak lain dan nggak bukan karena gue telah menguasai hanger yang ada di lemari kamar 303 dan 304. total hanger yang gue pake kalo nggak salah ada 6.

Selain itu kebiasaan gue yang suka berlama-lama di kamar mandi kebawa juga pas di Anyer, heeheh. Gue kelamaan di kamar mandi, Uzhy teriak-teriak mulu karena gue di kamar mandi ngabisin waktu, padhal gue udah beralasan kalo penyebab lamanya gue adalah nggak lain dan nggak bukan karena gue mandi sambil keramas tapi tetap aja alasan gue ditolak dengan alasan ALIBI. Lho??

Setelah membersihkan diri karena bermain di pantai yang ber-20 itu, kita bersiap-siap menuju ke Kalpataru Resataurant buat menghadiri openingnya. Wahhh nggak asikk banget, ACnya mati…udah kaya ayam diungkep aja gue kepanasan.
Pas Opening, kita nyanyiin lagu Indonesia Raya dan setelah itunya cuma pengarahan materi. Gue duduk di sebelah Aldi, aduh tuh anak kocak dan unik abis, nggak bisa diem dan kerjaannya ngelucu dan kentut. Dia ngatain protocol openingnya mirip ibu-ibu tukang nasi uduk, udah gitu dia hampir aja foto anggota MPR kalo nggak salah yang lagi ngobrol saat pembukaan oleh doa. Waduhhh. Ck parah bangt nihh.
Gue main plesetan kata sama Aldi abis boring banget dengerin ocehan pejabat yang berniat ngelucu tapi nggak lucu sebenernya..

Oahhh…gila ngantuk banget, mata udah sepet banget, udah sekitar jam 11an malem dan acara pengarahan yang super panas dan jayus itu berakhir.
Gue, Anggi, dan Uzhy berjalan di barisan paling depan untuk menuju kamar 304. rasanya kami ingin secepatnya ,menyambut kasur empuk yang telah lam menunggu untuk ditiduri. Saat tinggal beberapa langkah menuju kamar, tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara guru pembimbing kami yang berkata, “Awas, ada kepala di atas leher” .
Karena suasana yang begitu mencekam (puklul 23.00 gitu) sepi dan kamar kami terletak di bagian pojok, barisan kalimat wajar yang diucapkan guru kami itu terdengar menyeramkan dan sukses membuat gue. Anggi, dan Uzhy panik berlari ke belakang (kea rah rombongan). yang ada di bayangan gue adalah kalau tiba-tiba ada kepala bunting yang melayang .

Okey, setelah kami sadar kalau kata-kata itu wajar kami kembali menuju kamara dan bergegas untuk istirahat dan berniat melihat sunrise di esok hari.

4 Days In Anyer “Senyum Mengembang yang Hilang”

Hulaaaaa senang sekali gue. Teramat senang karena telah berlibur di Anyer selama 4 hari 3 malam. Haha.
Okey, Sabtu, 15 Mei 2010 20 orang siswa beserta barang bawaan yang umumnya travel bag dan koper telah berkumpul di SMAN 2 Tang-Sel sejak pukul 08.00. mereka itu antara lain Febi, Caca, Sari, Stevi, Anggi, Nurul, Rili, Ruth, Sasa, Nenda, Kuka, Aldi, Indra, Uzhy, BCL, Mitha, Dienna, Miranda, Jessica, dan Gue.. Fitria Wardani.
Kita ber-20 udah siap buat cap cus ke Anyer dengan tujuan sebenarnya adalah mengikuti Lomba Cerdas Cermat Undang-Undang Dasar dan TAP MPR tingkat Provinsi tapi nggak munafik juga kalau di sela hati kita yang paling dalam ada niat berlibur sambil berlomba. Waahahahaaaa

Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam-an kalau nggak salah, kita ber-20 sampai di Hotel Patra Jasa Anyer yang emang udah disiapin untuk menampung kita sampai Rabu mendatang. Karena check in masih jam 1 siang, sementara kita udah sampai di Anyer dari jam 11an, kita ber-20 duduk di pinggir pantai menikmati angin yang menerpa dan deburan ombak yang udah lama nggak pernah gue dengar. Laut biru dengan pemandangan gunung krakatau beserta anaknya yang masih aktif ditemani langit cerah dan matahari yang menyengat. Semuanya begitu indah, terlebih lagi karena bernuansa biru (warna kesukaan gue). Udah ahh ngelantur kaya bikin puisi aja nih gue. Seolah memanggil, laut seakan meminta kita untuk mendekat dan menginjakkan kaki di pasir yang begitu halus. Perlahan, satu persatu. Mulai dari Indra, Aldi, dan siapa lagi yang jelas guepun tergoda untuk turun dan berkenalan dengan air laut. Ada juga yang mengukir nama CISAUX di pantai, si pelaku adalah Aldi. hahahaa

Udah ahhh maennya, udah basah celana yang gue pake padahal celananya pengen gue pake pas balik nanti….
sudah lewat dari jam 1, jam yang dijanjikan panitia buat check in, tapi guru pembimbing kita, yaitu Pak Iqbal nggak keliatan batang idungnya, kita semua udah kelparan dan bosan menunggu. Hingga akhirnya kita ber-20 tau penyebabnya. Sekolah kita mengirimkan 2 tim, sementara seharusnya 1 sekolah hanya boleh mengirimkan 1 tim, yaitu 10 orang. Sekolah kita nggak salah, karena sekolah kita hanya menjalankan surat tugas dan memang H-3 sekolah kita disuruh mengirimkan 20 orang. Tapi inii….
Semua kecewa, muka ditekuk ditambah lapar yang menusuk. Senyum yang tadinya terkembang, perlahan hilang. Masih ada secercah harapan, yaitu masalah ini akan disidangkan terlebih dahulu oleh Dinas atau siapalah gitu. Gue udah sebel.
Kita ber-20 digiring ke kamar untuk beristirahat sambil menunggu keputusan tapi sebelumnya, tim yang pasti telah dibentuk, gue temasuk di dalamnya.

Kamar 304, ad ague, Uzhy, Anggi, Caca dan Febi. Kita semua membereskan pakaian ke dalam lemari yang ada, lalu menjelajah ke kamar anak-anak lain dengan gaduh. Hahaha. Saat makan siang, nggak tau udah jam berapa itu, dengan terpaksa keputusan panitia nggak bisa diubah lagi 10 orang memang harus dipulangkan, nggak bisa besok, tapi hari itu juga karena panitia hanya menanggung segala hal sejumlah 10 orang. Sedihhh banget rasanya..harus kehilangan 10 orang temen-temen itu, padahal kita udah nyatu banget selama latihan, tapi mau bagaimana lagi atas tindak tanduk si panitia yang amatiran itu 10 orang teman gue itu harus pulang dengan menanggung beban psikis dan beban lain, waktu yang mereka korbankan buat dispen, acara wisuda yang harus mereka tinggalkan, dan acara-acara lain.

Kalau seandainya suatu saat gue jadi penyelenggara kaya begituan gue akan bertindak sebaik dan sebenar mungkin sehingga nggak ada pihak yang terluka dan mendendam.

Untuk menghibur 10 orang teman gue itu, kita ber-20 maen di pantai. Mengubur Aldy, teriak di tengah laut (gak tengah-tengah banget sih), foto-foto dan seru-seruan aja menghibur hati kita msing-masing. Ketika matahari mulai memebrikan tanda untuk meninggalkan bumi, maka 10 orang teman gue itu pulang.

Sementara 10 orang yang tersisa masih harus berjuang dengan perasaan kehilangan.

Startin Again

Memulai kembali…
Yap setelah absen berhuru hara di blog ( baca curhat) dengan waktu yang gue sendiri lupa, sekarang gue mencoba menulis kembali.
Oyah gue baru buat tumblr lho, follow me in fitriuungg.tumblr.com ya readers.

Ahhh parah nih gue lagi galau saat menulis part ini. Eh tunggu deh, gue bingung kenapa remaja sekarang sering banget mengekspresikan dirinya sedang galau di akun sistus jejaring sosial berlookan burung berwana biru ( you know what, readers).
Kalo menurut gue sendiri, galau itu kata-kata yang berat dan terkesan tua buat remaja. Yah tapi apalah arti dari sebuah galau,

Udah ah basa-basinya. Gue lagi bingung. Lebih simple ternyata !
Gue bingung karena gue lagi kangen seseorang,
Yeah, I miss him readers
Dan gue bingung apakah gue harus menyampaikan rasa kangen gue itu padanya, gue nggak mau burung yang menyampaikannya karena nanti bkalan terkesan kaya lagu dangdut
Dan gue juga nggak mau angin yang menyampaikannya karena nanti terkesan seperti puisi

Gue mau gue…. yang menyampaikan kepadanya kalau gue kangen sama dia
Gue mau gue…. yang tahu bagaimana kabarnya langsung dari dia
Gue mau gue…. bisa ngobrol dan tetap berkomunikasi seperti sebelumnya
Gue mau gue…. just say “hi” with smile to him or write “hi” and send to him via sms


But I can’t
Gue nggak punya keberanian untuk melakukan itu
Geu terlalu pengecut
Gue hanya berani memendam semuanya dan terkadang cuma menuangkannya pada secarik kertas.
Gue capek olahraga perasaan terus kaya gini tapi gue juga pengecut



Dan nggak bisa memulai…….
© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis