October 28, 2011

My (bussy-hurry) Daily

Well, nggak tahu apakah judul postingan ini secara stuktur benar atau tidak dalam bahasa inggris, yang gue tahu hari ini hari Kamis. Eits..bukan berarti gue mau beromantis di hari Kamis seperti tulisan-tulisan terdahulu.

Sekarang…kamis selalu menjadi hari rutin (belakangan ini aja sih) gue untuk membuat bukti keeksisan atau kecintaan dalam dunia blogger…ah ribet ye . intinya, belakangan ini gue selalu nulis postingan di hari Kamis. Mengapa?

Jawabannya singkat : Gue libur hari Kamis. Horeeei

Hari ini hari Kamis, dan gue membuat postingan setelah mengerjakan resume aqidah yang ditugaskan setiap Minggu untuk dikumpulkan di hari Selasa (saat matkul itu berlangsung). Setelah hari ini usai, besok gue harus kembali ke kampus, kalau kata orang adalah HARKITNAS (Hari Kejepit Nasional)..haha, tapi di keseharian gue yang sekarang, harkitnas datang tiap Mingguu.

Gue nggak bisa ngelak dan nggak bisa kebablasan libur juga sampe Minggu.

Hari Jumat mulai ada matkul jam 10 sampe jam 15.30 lalu berakhirlah hari Jumat, kemudian Sabtu Minggu menyambut sebagai agenda mengerjakan tugas dan pe-er pe-er serta menikmati acara TV atau texting sepuasnya.

Senin datang lagi…dan akuntansi selalu membuat gue bersemangat di hari itu meski masuk jam 07.30 lalu matkul lain dan berakhir jam 15.30.

selasa datang, semua matkul rasanya ingin memenuhi hari-hari gue di hari Selasa. Makanya, selesai jam 16.30. Keeokan harinya, yaitu Rabu, seperti ada kelonggaran karena masuk jam 1 siang dan selesai 16.30. Lalu kembali lagi menyambut hari Kamis tanpa matkul alias liburr.

Begitulah my bussy-hurry daily. Buat gue semua terasa cepat dan padat. 24 jam kurang. Kurang untuk istirahat. Kurang untuk belajar. Kurang untuk dinikmati.

October 21, 2011

Naif

Pada salah satu mata kuliah, ada presentasi dari teman gue tentang bisnis . salah satu slidenya tertulis kata ‘naif’ .

Kata itu seperti merasuk dalam hati dan pikiran gue yang akhirnya membuat gue bertanya pada teman sebelah gue. Memang, ini bukan kali pertama gue mendengar kata tersebut, tetapi saat gue tanya dalam diri gue, nampaknya gue belum tahu secara nyata, benar dan jelas apa arti dari kata tersebut.

Teman di sebelah gue, Bonita bilang sepert ini :

“Naif itu bodoh sama polos jadi satu”

Sebenarnya dahi gue agak berkerut. Masih bingung. Masih bertanya dalam hati “

“bodoh sama polos jadi satu itu sengaja atau pura-pura?”

Karena gue masih penasaran dan katanya internet itu adalah sampah dan manfaat jadi satu, maka gue memasukkan kata ‘naif’ dalam ‘to do list’ gue untuk dicari di internet.

Mbah google yang sudah tua dan banyak pikiran tetap saja menjadi tempat bertanya gue, berdasarkan penelusuran yang gue dapat dari wikipedia dulu adalah sebagai berikut :

Naif dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

  • Sifat polos, lugu, atau kekanak-kanakan
  • Naif (grup musik), sebuah grup musik di Indonesia.
  • Naif, Dubai, sebuah daerah di Dubai, Uni Emirat Arab

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Naif

Well, point ke-2 dan ke-3 emang nggak seperti yang gue maksud tapi at least menambah info buat gue.

Lalu gue mencari lagi dan menemukan sebagai berikut :

1 sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (krn muda dan kurang pengalaman); sederhana: gambar-gambar -- penuh menghiasi dinding kamarnya;

2 celaka; bodoh; tidak masuk akal: -- nya, kerugian sebanyak itu hanya diganti sepertiga;
ke·na·if·an n perihal naif; keadaan naif: masyarakat Betawi banyak yg kecewa krn sinetron Betawi hanya mengeksploitasi keluguan dan ~ orang Betawi

Sumber : http://www.artikata.com/arti-121874-naif.html

Lagi-lagi point ke-2 nya justru membuat gue bingnung, apa juga kaitannya?

Yasudahlah…

Pencarian masih berlanjut, kali ini dari KBRI yang gue peroleh dari slah satu blog orang, begini bunyinya :

KBBI Edisi Ketiga yang selama ini menjadi teman setiaku sekaligus guruku yang paling sabar untuk kuajak memahami makna kata. Terbukalah halaman 771. Naif ternyata memiliki dua arti. a 1) sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan kurang pengalaman); sederhana. 2) celaka; bodoh; tidak masuk akal.

Sumber : http://wiwikbudiwasito.blogspot.com/2008/05/naif.html

Perlahan semua mengacu kepada sifat polos dan lugu dan perlahan pengertian naïf sudah mulai terang dalam pikiran gue.

Last, gue bertanya , dan yahoo menjawab :

Naif adalah sifat seseorang yang menyembunyikan perasaan dia yang sebenarnya di dalam kebohongan.

Sumber : Yahoo Answer

Kalau tidak salah, itu jawaban terbaik dalam Yahoo answer.

Hemm kok gue berasa ditusuk ya sama kata-kata itu.

Tetapi intinya, tujuan gue mencari kata naïf adalah mengetahui makna kata tersebut dan mengukur diri sendiri apakah gue masuk dalam kategori tersebut.

Problema Mimpi

Judul postingan ini terlihat aneh buat saya. Tetapi sebuah mimpi memang menghadirkan sebuah pertanyaan tersendiri dalam diri saya.

Ini mimpi dalam makna sebenarnya.

Saat Anda tertidur dan di dalamnya terjadi sebuah peristiwa yang seakan – akan diri kita berada di dalam peristiwa itu, padahal kita sedang tertidur. Jadi, mungkin itu roh kita ?

Makanya, ada mitos yang mengatakan saat orang sedang tertidur tidak boleh diabadikan gambarnya (difoto) ataupun dicoret-coret wajahnya. Hal ini dikarenakan, saat seseorang tertidur rohnya sedang berkelana entah kemana dan akan kembali ke tubuhnya untuk bangun. Jadi, kalau orang sedang tertidur wajahnya dicoret-coret dikhawatirkan si roh tidak bisa kembali ke tubuhnya yang semula karena tidak mengenali wajahnya sudah dicoret-coret. Alhasil, roh ini tidak bisa masuk ke tubuh seseorang dan orang itu tidak akan bangun.

Kebenarannya saya sendiri tidak tahu pasti, karena yang mejadi problema dalam sebuah mimpi buat saya adalah ‘apa pertanda mimpi saya?’ bukan ‘siapa pelaku sesungguhnya dalam mimpi saya?’

Saya pernah membaca postingan salah satu teman saya yang menganggap jika kita memimpikan seseorang, belum tentu kita yang merindukan orang tersebut, tetapi bisa saja orang yang ada dalam mimpi kita itulah yang merindukan kita.

Pemikiran dia begitu bagus menurut saya. Mematahkan anggapan yang selama ini beredar luas dalam masyarakat.

Contoh :

A : kemaren gue mimpiin si C deh masa

B : kangen kali lo sama si C

Setelah mendengar kata si B, tipe orang gagal (gampang galau) akan cepat galau, mengingat si C, rindu sama si C.

Kondisi itulah yang lumrah dalam pemikiran masyarakat, termasuk saya.

Beberapa hari yang lalu, saya memimpikan seseorang. Orang itu sudah lama tidak saya temui (mungkin sekitar 3 tahun) dan sekarang tinggal di pulau yang berbeda.

Dalam kurun waktu seminggu, sudah 2 kali saya memimpikan beliau. Dalam mimpi itu, saya bertemu dengan beliau dan memeluknya, dalam mimpi itu emosi saya terbawa. Merasa bahagia dan terharu ketika akhirnya bisa bertemu beliau.

Tetapi saat terbangun dan menyadari itu mimpi, emosi saya masih juga terbawa, tetapi bukan haru maupun bahagia. Yang ada adalah kecewa, karena semua itu mimpi.

Lumrah untuk kebanyakan orang menurut saya. Merasa kecewa karena suatu hal yang menurut kita indah ternyata hanyalah sebuah bunga tidur. Saya sering memimpikan beliau dan masih dengan pemikiran lama menganggap saya merindukannya. Tetapi saya lelah dengan pemikiran itu, terkadang saya mencoba untuk menyelipkan pemikiran teman saya yang berarti kebalikan.

Beliaulah yang merindukan saya, ingin bertemu saya, namun jarak terlalu jauh dan akhirnya menemui saya dalam mimpi.

Pemikiran ini yang terlihat indah dan tidak mengiris hati, tidak membuat diri sendiri menjadi orang gagal (gampang galau) dan melankolis akut. Tetapi sulit menerapkannya karena memang paradigma lama telah ada sejak lama dan terlanjur mengakar.

Honestly, I’m totally missing you, Mrs. Nura

Hope you always better in your life and remember me :)

October 18, 2011

The One That Got Away

kalau ditanya lagu apa yang lagi gue suka sekarang, maka ini jawabannya...
hemm waittt gak ada yang nanya juga sih

ini lagunya Katty Perry. Isinya sih penggalauan tapi ngebeat kok
hemm (lagi) nggak tau ini lagu aktty Perry yang ke berapa yang gue suka, yang jelas nggak salah kalo dia dibilang ngegeser posisinya MJ...yaiyalah singlenya jadi hits muluuuu


the one that got away

Summer after high school when we first met
We make up in your Mustang to Radiohead
And on my 18th Birthday
We got matching tattoos

Used to steal your parents' liquor
And climb to the roof
Talk about our future
like we had a clue
Never plan that one day
I'd be losing you

And in another life
I would be your girl
We keep all our promises
Be us against the world

And in another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away

I was June and you were my Johnny Cash
Never one without the other we made a pact
Sometimes when I miss you
I put those records on

Someone said you had your tattoo removed
Saw you downtown singing the Blues
Its time to face the music
I'm no longer your muse

And in another life
I would be your girl
We keep all our promises
Be us against the world

And in another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away

The one that got away


All these money can't buy me a time machine
Can't replace you with a million rings
I shoulda told you what you meant to me
Cause now I pay the price

And in another life
I would be your girl
We keep all our promises
Be us against the world

And in another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
The one that got away


And in another life
I would make you stay
So I don't have to say
You were the one that got away
© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis