December 25, 2010

Impossible

Seandainya kita bisa bertukar, gue jadi lo, lo jadi gue.
Oh impossible. Lo cowok dan gue cewek.

Baiklah, bagaimana kalau kita bertukar tempat ?
Gue menjadi anak dari nyokap lo yang menginginkan anaknya menjadi jurnalis, karena gue pengen jadi jurnalis dan butuh dukungan dari orang tua gue. Lalu lo menjadi anaknya nyokap gue yang menginginkan anaknya menjadi seorang guru karena lo pengen ambil pendidikan alias jadi gurukan?

Ahahahaha, awalnya gue nggak percaya dengan cerita nyokap gue tentang lo yang pengen jadi guru. Lo, sosok yang nggak pernah gue peduliin atas kehadiran lo di kelas, sosok yang membuat gue terlihat berada di sebelah pohon bambu jika berdiri di sebelah lo, sosok pemalas dan masa bodo. Sulit rasanya percaya dengan keinginan lo jadi guru.
Sementara nyokap lo mendukung lo jadi jurnalis, bertolak belakang banget dengan keadaan gue.

Lalu bagaimana ? Mau bertukar ? Impossible. Cuma itu jawabannya

Yang possible adalah percaya pada diri gue kalau banyak jalan menuju Roma, banyak jalan meraih cita-cita gue untuk jadi jurnalis, meski langkah awalnya bukan dalam waktu dekat ini, tapi gue percaya gue bisa. Gue bisa menahan sesuatu yang gue inginkan lalu pada saatnya nanti gue akan merebut kesempatan gue untuk dapat meraih apa yang gue inginkan…menjadi jurnalis…seperti si cantik Najwa Shihab ini







Atau dokter gigi yang pandai menyanyi ini…Tina Talisa





Dan kecil kemungkinan seperti si imut Prita Laura yang juga jago diving




atau si pemberani Grace Natalie




atau seprofesional Rosiana Silalahi




Aku ingin seperti mereka, Tuhan. Dengar doaku, ya


Jika tidak, semoga gue berjodoh dengan si cakep Tomtjok (Tommy Tjokro)






Atau si suara mantap Aiman Witjaksono



semogaa...

0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis