cerita sebelumnya
Aku
hampir stress dengan semua pemikiranku sendiri hingga Radit datang dan
mendekatiku. Awalnya, aku menganggap Radit adalah kakak yang baik dan teman
berbagi wawasan. Tetapi, lama kelamaan perlakuannya kepadaku semain istimewa.
Radit memeberikan segala hal yang selama ini kuimpikan sebagai seorang gadis.
Radit secara tidak langsung memanjakanku dengan seglaa luapan perhatian dan
kasih sayangnya. Radit sangat menyayangiku. Aku tahu itu. Maka, saat Radit
mengajakku untuk menikah di kala usiaku 21 tahun, aku menerimanya.
Intensitas
pertemuanku dengan Albi semakin berkurang. Setiap melihatnya, aku seperti
terluka karena tak pernah bisa menunjukkan perasaanku yang sesungguhnya
kepadanya. Aku juga tak pernah tahu seperti apa perasaannya kepadaku. Atau
sebaiknya mungkin aku tak perlu tahu, karena saat aku mengetahuinya, aku telah
terlambat. Tidak ada yang dapat kuperbuat.
“Makasih,
Bi. Aku sudah minta bantuan sama Mia untuk mempersiapkan segalanya. Mulai dari
baju pengatin, catering makanan, gedung, undangan. Kamu nggak perlu khawatir.
Anyway, terima kasih sudah menawarkan diri,” jawabku sambil berlalu
meninggalkan beranda.
Beberapa
menit yang lalu, aku tahu segala usaha Albi mempertahankanku untuk menarikku
keluar dari rencana pernikahan ini adalah bukti kalau ia memiliki perasaan yang
sama denganku. Tetapi semuanya terlambat, Albian.
* * *
“Saya
terima nikahnya Anggita Salsabila binti Hermawan dengan mas kawin seperangkat
alat sholat dan….”
Salsa. Salsabila. Ya,
itu nama Abel yang sesungguhnya. Lalu mengapa ia dipanggil Abel ?
Tiba-tiba pikiran itu justru sibuk mengisi kepalaku di tengah ijab kabul yang
sedang berlangsung.
Aku
menghadiri pernikahan Abel, cinta pertamaku yang bertepuk sebelah tangan.
Jujur memang sakit di
hati
Bila kini nyatanya
engkau memilih dia
END
25 Januari 2014
Inspired by Sewindu from Tulus
2 comments:
mereka terlena akan friendzone yang dibuat sendiri ckck..
tetep semangat thor.! jangan sampe kejebak friendzone sendiri haha
kayanya mereka terlalu nyaman ada di friendzone makanya jadi takut kehilangan satu sama lain yg malah membuat semuanya jadi terlewatkan hmm..
jadi kalo kejebak frienzone harus ngapain thor? #curcol hihi
keep writing thor!! jangan sampe keenakan di friendzone! #upss haha
Post a Comment