Halo !
Apa kamu sedang merindukan seseorang, readers
? seseorang yang sebenarnya baru kamu temui kurang dari 24 jam lalu. Seseorang
yang sebenarnya telah bersamamu selama 24 jam terakhir. Tetapi, kemudian merasa
kehilangan dan rindu saat baru saja terpisah. Kemudian galau. oh bukan begitu.
Ya, ya readers pasti memiliki
jawabannya sendiri. Atau mungkin sedang tersenyum. Kalau kamu merasakannya,
mungkin kita sama. Ralat…sedikit berbeda atau mungkin berbeda. Baiklah saya
tidak ingin menularkan isi kepala saya—yang sedang bingung—ini kepada readers.
Saya percaya ada saatnya dimana kamu merasa begitu bersemangat untuk
bertemu dengan ‘orang orang itu.’ Kemudian kamu kecewa saat janji yang kalian
bangun untuk bertemu hancur karena salah satu dari kalian. Tetapi kamu akan
selalu memilki kebesaran hati untuk memaafkan dan menerima, lalu reschedule pertemuan, dan kembali excited saat hari yang dinanti segera
datang.
Ada juga saat dimana kamu hanya butuh mentap langit-langit kamar bersama
‘orang itu’ dengan bicara perlahan lahan. Entah mengulas masa lalu, merenungi
perjalanan kalian yang sudah dalam hitungan tahun.
Saat dimana kamu melupakan gadget
dan segala hal lain yang mengganggu hanya untuk bercengkrama dengan ‘orang
itu.’ Untuk mendengarkan setiap celotehannya. Lalu tertawa atau menangis
bersama. Saat bagimu waktu hanya milik kamu, ‘orang itu’ dan Sang Pencipta.
Saat dimana kamu mencoba terus memaksa mata bertahan sambil mengucap kata
per kata, juga pasang telinga. Tak peduli, meski hanya bintang dan jangkrik
yang mengisi malam. Asalkan ‘orang itu’ merasa lega mengeluarkan segala curahan
hatinya.
Saat dimana kamu lupa bagaimana jarum jam berputar. Karena waktu yang
kembali memisahkan kamu dan ‘orang itu.’ Tapi waktu tak pernah bisa
menghentikan semua cerita yang kita punya. Karena cerita yang ada diantara kita
tak pernah habis untuk diceritakan, karena waktu hanya membatasi.
Kamu memiliki ‘orang itu’ ?
0 comments:
Post a Comment