Malam ini hujan absen dari panggung malam—tempat ia
bernyanyi—nya dalam beberapa hari ini
Mungkin ini waktu yang tepat untuk berbagi dengan secarik
kertas
Dengan alunan musik. Dengan sunyi dan dinginnya lantai
Sudah lama sekali tak bersua
Membingkai indah rangkaian kata menjadi sajak-sajak romantis
Atau mungkin sajak pengiris dari kehidupan yang miris
Aku rindu terbang. Bagai burung yang bebas melenggang. Merentangkan
sayap, menembus cakrawala.
Tapi tak lupa untuk pulang ke tempat ia bersarang
Aku ingin demikian
Mengenal dunia dan isinya dengan sayap keramahan juga rasa
ingin tahu yang bersesakkan
Lalu tak lupa pulang ke pangkuanmu, Ibu. Tempat terhangat di
dunia ini
Aku ingin terbang layaknya burung. Menggenggam kebebasan
dengan senyuman yang berujung kebahagiaan
Aku ingin terbang. Maka, izinkan aku
30 Januari
00.22 WIB
0 comments:
Post a Comment