October 17, 2014

Demi Ucok (for woman, mother and daughter)



“Hidup itu cuma ada 2 alasan, takut atau cinta. kalau lo takut udah pasti deh lo salah arah” (Glo – Demi Ucok)

                Beberapa hari lalu di tengah penat akan rutinitas, saya iseng menonton film ini. Kebetulan juga sudah lama nggak nonton film. Saya kira film ini memiliki genre yang jenisnya sama dengan film film nasionalis tapi ‘menampar’ seperti Tanah Surga (Katanya), Serdadu Kumbang, dll. Tetapi ternyata film ini jauh dari perkiraan saya. Film tahun 2009 ini sebenarnya didedikasikan for woman, mother and daughter.

                Bercerita tentang Gloria Sinaga, cewek Batak yang berusaha mati-matian untuk mengejar mimpinya menjadi sutradara. Di sisi lain, ibunya –yang akrab disapa ‘Mak Gondut’—mengejar-ngejar agar Glo cepat-cepat menikah dengan cowok Batak juga. Sementara Glo masih ingin membuat film keduanya yang harus lebih professional dari film pertamanya. Sayangnya Glo harus mati-matian mencari orang yang mau membiayai filmnya.

                Ibu Glo bersedia saja membiayai film anaknya dengan syarat Glo harus menikah terlebih dahulu dengan cowok Batak. Tapi Glo nggak mau. Dia tidak ingin menjadi seperti ibunya yang mempunyai mimpi sebagai seorang aktris tapi kemudian menikah dengan cowok Batak dan melupakan mimpinya menjadi seorang aktris karena sudah malas mengejar mimpi.

                Sebenarnya Glo mendapat cek senilai 1 M untuk membuat film dari teman ibunya tetapi Glo yang idealis urung menggunakan cek itu. Mengapa  ? Karena si pemeberi cek itu adalah seorang koruptor.

                Akhirnya dengan tekat ingin mengejar mimpi dan percaya kalau dia bisa mendapatkan uang dari mimpinya, Glo minggat dari rumah untuk mewujudkannya. Dia tinggal di rumah temannya yang lesbi tapi sedang hamil, yaitu Niki. Lucunya, rumah kontrakan Niki ini tidak jauh dari rumah Mak Gondut sehingga Glo dan Mak Gondut  dapat saling memantau satu sama lain melalui teropong. Maklum, Mak Gondut hanya tinggal bersama Manohara (anjing kesayangan), karena ayahnya Glo sudah meninggal. Jadi maklum saja kalau Glo dan Mak Gondut saling mengkhawatirkan satu sama lain.

                Melalui website demiapa.com, Glo mencari orang yang mau mendanai filmnya. (FYI : demiapa.com adalah website dimana kita bisa mensubmit ide film dan memberikan kesempatan bagi yang tertarik dengan ide film kita untuk mendanainya. Nah feedbacknya bisa sekreatif kita. Misalnya yang mau donasi 100 ribu bisa diundang ke Premiere filmnya kalau sudah jadi).
demiapa.com
                Oke, meski ngotot ingin membuat film Glo masih belum tau betul dia ingin membuat film apa hingga akhirnya dia membuat teaser tentang kehidupan ibunya untuk dijadikan film. Mak Gondut ini adalah sosialita yang wara wiri di 3 partai untuk menawarkan Dr. Clear (produk MLM) dan sering mengadakan pagelaran wayang di gereja.

Glo bersama 2 sahabatnya (Niki dan Acun)
                Cerita tentang Mak Gondut ini nampaknya sangat menarik hingga banyak orang yang berniat mendonasikan uangnya untuk film garapan Glo ini. Tetapi, di lain hal Mak Gondut mendapat banyak serangan penghinaan atas teaser itu dari teman-temannya. Hingga akhirnya Mak Gondut jatuh sakit.

                Ada banyak pelajaran kehidupan dalam film ini tentang betapa cintanya seorang ibu kepada anaknya, seperti yang diungkapkan oleh Niki  “Lo sih kalo udah punya anak nggak bakal peduli. semua demi anak lo."

                Film ini akan mengajak kamu tertawa di setiap scene yang natural tetapi menggelitik. Contohnya scene saat Mak Gondut dan Glo di dalam mobil. Mak Gondut ingin mengupdate status di BBMnya tetapi dia tidak mengatahui caranya dan meminta diajari Glo—yang sedang menyetir mobil.
Scene lucu verse saya
                 Film ini juga mengenalkan banyak hal tentang Batak. Diantaranya "keberhasilan perempuan batak itu diliat dari anaknya"  seperti yang diungkapkan Mak Gondut. Film ini juga mengharukan dengan backsong lagu Batak yang entah apa judul dan maknanya. Yang pasti, saya berharap aka nada banyak film sejenis Demi Ucok ini karena mengangkat budaya dan kehidupan sosial masyarakat suku  tertentu. Ya, dengan dikemas dalam film, secara tidak langsung kita turut mempelajari, mengetahui dan melestarikan budaya Indonesia.
Pesta Pernikahan Suku Batak

                Meski mungkin kamu masih asing dengan pemainnya, seperti  Geraldines Sianturi, Saira Jihan, Sunny Soon dan Lina Marpaung, film berdurasi 76 menit ini wajib banget untuk kalian tonton, readers. Happy watching

"gue akan terus ngejar mimpi. jodoh nggak usah dikejar. paling dateng sendiri. kalao nggak dateng sendiri, pasti didatangkan mami" (Glo)










0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis