Have A Safe Flight
Oleh :
Fitria Wardani
“Okay. Siapa itu Anrio ?,” tanya Onya, Si Penyiar HeartFm.
“Dia…dia seseorang
yang hari ini akan kembali ke Batam setelah 30 hari liburan di sini”
“Dia tinggal di
Batam?”
“Oh, nggak. Dia
hanya kuliah di sana ”
“Wauw jauh sekali”
“Iya. Dia dapet
beasiswa di Fakultas Kedokteran di sana .
Dan dia ingin sekali menjadi seorang Dokter”
“Cita-cita yang
mulia ya. Semoga dia bisa mencapainya. Anyway, Is he your boyfriend, Tera ?”
“Dia…dia cuma orang
yang sama egoisnya denganku. Aku juga nggak tahu, apa dia akan dengar ini atau nggak, karena dia nggak pernah
mendengarkan radio. Tapi, aku cuma ingin menyampaikan five words aja untuk dia”
“Okay. Lets say
your five words, Tera”
Tera menarik nafas
beserta ingusnya yang sejak tadi menggantung, bersamaan dengan air matanya yang
tergantung di pelupuk mata.
“Have a save
flight, Anrio”
* * *
Tera mengeringkan
rambutnya yang basah dengan handuk. Mandi ternyata tidak hanya menyegarkan bagi
tubuh, tapi juga pikirannya. Bayangan Anrio masih saja menjejali pikirannya
setiap waktu, tetapi ia bisa apa.
Beep Beep
Ponsel Tera yang bergetar
menandakan ada pesan masuk. Tera dengan malas mearih ponselnya. Namun, matanya
langsung terbelalak bahagia begitu mendapai si pengirim pesan adalah Anrio.
Meski belum tahu
apa isi pesan tersebut, tetapi jantung Tera berdegup kencang bahagia. Pasalnya
ia dan Anrio tidak berkomunikasi sejak 4 bulan terakhir. Komunikasi terakhir
mereka adalah saat mereka memutuskan untuk berjalan masing-masing, tanpa
ikatan—sekitar 4 bulan yang lalu.
From : Anrio
Aku sudah sampai
di Batam dengan selamat. Terima kasih untuk ‘Have
a Safe
Flight’ nya di Radio.
End
28 September 2012
0 comments:
Post a Comment