August 6, 2013

Dongeng Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh




Ksatria jatuh cinta pada Puteri bungsu dari Kerajaan Bidadari

Sang Puteri naik ke langit

Ksatria kebingungan

Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang

Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu

Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon

Ksatria lalu belajar pada burung gereja

Burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai ke atas menara

Ksatria kemudian berguru pada burung elang

Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung

Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi

Ksatria sedih, tapi tak putus asa

Ksatria memohon pada angin

Angin mengajarinya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan

Namun Sang Puteri masih jauh di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit

Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa

Sampai suatu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya

Ia menawari Ksatria untuk mampu meelsat secepat cahaya

Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu

Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya, maka ia akan mati

Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan tamat

Ksatria setuju. Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa

Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan

Bintang Jatuh menggenggam tangannya

“Inilah perjalanan sebuah cinta sejati,”  ia berbisik, “Tutuplah matamu, Ksatria. Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya”

Melesatlah mereka berdua

Dingin yang tak terhingga serasa merobek hati Ksatria mungil, tapi hangat jiwanya diterangi rasa cinta

Dan ia merasakannya…”Berhenti!”

Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat puteri cantik yang kesepian

Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi

Ia pun jatuh hati

Dilepaskannya genggaman itu

Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya

Ksatria melesat menuju kehancuran

Sementara Sang Bintang mendarat turun untuk dapatkan Sang Puteri

Ksatria yang malang

Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora

Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Ksatria


 Supernova : Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh - Dee


0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis