February 25, 2013

Yang Terdalam




Matahari sebentar lagi akan meninggalkan singgasananya. Semburat senja mulai mengisi langit yang ada di atas kepalaku. Seperti kamu yang terus mengisi seluruh pikiran dan harapku. Saat matahari nanti benar-benar tenggelam, entah aku harus bahagia atau merana.
Bahagia karena senja selalu mengingatkanku padamu. Langit oranye seakan menyatukan kita di daratan yag berbeda selama setahun ini.
Ataukah merana menahan luka, karena nyatanya kamu tak juga peka mengartikan segala air mata. Aku melirik jam tangan biru metalikku.  Menelan pahit, seperti matahari yang  ditelan bumi. Aku terduduk  menghirup angin sore yang menyesaki lubang hidungku.
Menatap kosong dan terus menanti....



Takkan lelah aku menanti
Takkan hilang cintaku ini
Hingga saat kau tlah kembali
Kan kukenang di hati saja

(Yang Terdalam - Peterpan)

 

0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis