Logika tidak selalu bisa menerjemahkan kebenaran. Kadang,
dia terlalu egois untuk menyangkal. Atau menerima bangga sebuah kebenaran semu.
Sesungguhnya, logika hanya bisa gigit jari kalau urusannya
dengan hati. Tetapi, dia terlalu egois
untuk mengakui. Atau setidaknya menelaah. Logika tak pernah mau berperan
untuk itu semua.
Thats why potongan
lirik lagu yang bilang kalau ‘cinta tak kenal dengan logika’ itu benar. Jadi,
berilah kesempatan bagi logika. Bukan untuk menyangkal atau mengakui. Hanya
perlu diam dan menerima pada hati yang menerjemahkan semuanya.
0 comments:
Post a Comment