March 9, 2012

Adaptasi (lagi)

Matahari sedang bersinar maksimal saat gue sedang menuliskan postingan ini.

Well…ini hari ke-2 gue kembali masuk ke perkuliahan.

Harus gue ceritakan kalau kemarin, Senin 5 Maret 2012 atau tepatnya hari pertama masuk kuliah jadi hari yang sangat berat untuk gue pribadi.

Dimulai dari jam bangun yang lebih awal. Kembali menjadi jam 6, setelah hampir 2 bulan ini selalu bangun di atas jam 8.

Sulit rasanya berpisah dengan selimut dan kasur yang empuk. Benci dengan lantai kamar mandi dan dinginnya air di pagi hari. Tetapi semua itu ya harus kembali perlahan gue rangkul. Karena itulah aktivitas gue selama satu semester ke depan. Senin-Rabu dengan kuliah pagi.

Seperti yang sudah gue bilang, hari pertama sangat berat. Berjalan di sepanjang fakultas di kampus 1 UIN Jakarta menjadi hal yang biasa buat gue 2 bulan yang lalu selama 4 bulan, tetapi pagi itu tidak.

Rasanya perjalanan menuju fakultas tercinta dan terujung begitu menyiksa. Sakit perut sepanjang jalan. Entah nerveous. Entah deg-degan. Entah takut. Entah khawatir. Entah panggilan alam ? (yang terakhir jelas bukan)

Yang gue tahu, matkul pertama di hari pertama adalah Pengantar Ekonomi Makro dengan dosen pengajar yaitu dosen yang mengajar Pengantar Ekonomi Mikro di semester sebelumnya, at least gue udah kenal. Masalahnya (baca:yang menjadi masalah perut gue) adalah gue masuk di kelas B dengan isi rakyatnya tentu saja mayoritas anak B sementara gue dulunya di kelas C.

Oke, kalau readers bingung. Maka gue akan *tarik nafas mencertitakan kembali (untuk yang belum tau)

Di UIN Jakarta—tempat dimana gue menjadi mahasiswanya—menggunakan AIS (Academic Information System) dalam pekuliahan. Sistem ini meliputi jadwal perkuliahan serta nilai akhir nantinya.

Nah, dengan AIS ini, mulai dari semester 2 dan seterusnya setiap mahasiswa bisa menyusun jadwal perkuliahannya sendiri. Mau pilih matkul apa, dosennya siapa, waktunya kapan, mau ikut kelas apa. Semuanya bisa kita atur di AIS tetapi ya ga semudah update status di facebook yang lancar setelah klik share. AIS suka gangguan dan teman gue sering jadi korbannya. Kalau gue pribadi, Allhamdulillah belum pernah kesel parah karena gangguan si AIS. Hehe

Karena ada AIS, gue yang awalnya dikasih cap sebagai anak C berkelana sebagai anak B di matkul Pengantar Ekonomi Makro. Tetapi untuk matkul lain, gue tetap bertahan di C. sementara temen-temen gue yang bertahan di C bisa dihitung dengan jari.

Karena si AIS inilah, kelas C menjadi kelas campuran karena isinya gak 100% C, begitu juga dengan kelas lain.

Si AIS ini sebenarnya baik kok menurut gue. Setiap mahasiswa jadi punya kebebasan dan bisa menyesuaikan dengan keperluannya tetapi gue pikir bisa aja melahirkan sikap individualis karena jadinya sendiri sendiri.

Pengantar Ekonomi Makro itu, gue dan Bonita ngerasa terasing karena Cuma berdua yang dari C. sisanya mayoritas B dan beberapa anak kelas A. Pas masuk, gue bertemu dengan wajah-wajah yang sudah gue ketahui namanya saat Think Acct tetapi pagi itu folder “Nama Teman Kuliah” dalam otak gue seperti tersapu bersih. Kosong. Gue lupa. For the first timegue lupa sama nama orang. Parah ah. Akut !

Selesai Makro, matkul selanjutnya Bahasa Inggris 2 di kelas C. menghadapi kelas Bahasa Inggris udah menjadi pikiran gue dari sebelum amsuk kuliah. Ada ketakutan dan kekhawatiran aja. Masalahnya, setau gue lagi nggak ada yang ngambil Bahasa Inggris 2 di C, termasuk Bonita atau Chandra (teman gue yang bertahan di C).

Orang-orang yang gue temui di Makro nggak gue temui lagi di Bahasa Inggris ini. Rakyat Bahasa Inggris 2 di kelas C berkisar 30 orang. Setengahnya diisi dengan kakak senior (cowok semua), sisanya campuran kelas A,B,C.

Di kelas ini gue harus beradaptasi…kenalan lagi. Menghafal satu per saru kembali wajah mereka.

Usai Bahasa Inggris 2, masih ada matkul lagi yaitu aspek Hukum Dalam Ekonomi (AHDE). Gue kembali memilih di kelas C dan isi kelasnyapun wajahnya sudah berbeda-beda lagi but at least gue kenal dengan hampir setengahnya. Sisanya…kenalan lagi..adaptasi lagi.

Fiuuuuh hari pertama kuliah = 3 matkul = adaptasi lagi membuat kepala gue nyaris pecah. Sakit banget rasanya. Pusing. Tetapi itulah Full Monday gue selam satu semester ini.

Nggak ada nongkrong bareng di basement bareng 13 12 11 lagi. Nggak ada shalat ashar berjemaah lagi. Nggak ada jalan bareng di sore hari sambil ketawa-ketawa menuju gerbang UIN. Nggak ada English Day yang masih belepotan. Semuanya nggak ada lagi.

Yang ada…adaptasi…lagi

0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis