Maret
sebentar lagi akan memberikan tahtanya pada April. Sementara kalau ditengok
lagi, postingan bulan ini berada di bawah level medium. Harus saya akui kalau
saya rindu mengisi postingan di blog ini. Sebenaranya saya tidak mau beralibi,
tapi nyatanya tugas di 1 bulan awal masuk kuliah ini sungguh sangat menggila.
Mungkin karena dibarengi dengan tugas organisasi dan soal KKN (Kuliah Kerja Nyata) maka terasnya
menjadi lebih berat.
Menulis
di blog adalah kepuasan tersendiri bagi saya. Jadi, kalau jarang posting
sepertinya ada yang kurang lengkap. Tetapi, ada kebahagiaan tambahan yang
menjadi bonus buat saya dalam ngeblog, yaitu sebuah pertanyaan “Blog lo kok
nggak update lagi, Fit?” it means si
penanya menunggu postingan terbaru dalam blog saya.
Bicara soal blog, saya sering
dapat candaan dari teman saya kalau blog saya isinya curhatan. Awalnya merasa
risih dan dalam hati nggak suka dibilang begitu. Maka dari itu, saya juga mulai
menciptakan postingan yang isinya adalah opini dan ungkapan pikiran saya yang
terlabeli imo (in my opinion). Tetapi
kalau ditelaah lebih lanjut lagi sebenarnya isinyapun ya masih soal curhatan
sih. Hihi.
Tapi, kemudian saya bertanya
sendiri “blog itu memang seharusnya isinya apa ?”
Apakah blog yang isinya curhatan
adalah tidak wajar ? Tapi, hampir
sebagian besar blog isinya ya curhatan. Curahan hati dan pikirannya entah soal
Negara, agama, cinta, atau juga SARA. Bagi saya, blog adalah keleluasaan
tersendiri ingin menyampaikan apapun tanpa perlu memikirkan apakah si pengakses
itu terganggu atau tidak.
Usaha seseorang untuk mengakses
blog dengan mengetikkan alamat blog adalah bukti kerelaan mereka mengetahui isi
postingan di dalamnya. Artinya, dia yang membiarkan dirinya masuk ke dalam
sebuah blog, maka dia tidak seharusnya merasa terganggu dengan isi postingan
itu. Kecuali isi postingan itu merugikan dirinya.
Sekedar
berbagi tips, banyak orang yang merasa tidak percaya diri untuk menulis
postingan di blog. Alasannya takut berasa curhat atau tulisannya terlalu
berlebihan, nggak mutu, membosankan atau apapun itu. Kalau saya tidak pernah
memusingkannya.
Saya
menulis untuk saya. Untuk kepuasan diri sendiri, karena saya senang membaca
ulang tulisan saya. Karena tulisan di setiap postingan saya, saya persembahkan
untuk diri saya maka tidak perlu ada unsur malu di dalamnya. Yang hanya perlu
ada adalah kejujuran di dalamnya, maka semua akan mengalir indah.
Terima kasih untuk readers yang masih setia mengakses blog
saya. Semoga tidak karena terpaksa dan semoga isinya bermanfaat. Selamat menulis
0 comments:
Post a Comment