Konsisten itu sulit ya. Dilihat
saja dari hal-hal kecil di sekitar kita, sudahkah kita konsisten?
Kalau saya belum.
Contoh kecilnya adalah blog ini.
Blog ini sudah saya buat sekitar akhir 2009 lalu. Kemudian sering menuliskan
segala hal di dalam blog ini sepanjang 2010, mulai dari cerita sehari-hari,
pengalaman-pengalaman berharga, bait-bait puisi cinta kepada sahabat dan
orang-orang tersayang, opini kecil saya tentang berbagai hal, review film atau
buku favorit, lirik-lirik lagu yang saya suka. Blog ini sudah seperti tong
sampah bagi saya, tempat menyalurkan segala sesuatu yang saya rasakan dan saya
pikirkan.
Tetapi rasanya sulit untuk
konsisten dengan blog ini. Belakangan ini sering bingung ingin cerita apa dalam
blog, rasanya sunyi, tetapi dalam hati ingin sekali memperbaharui.
Terkadang, waktu, hati, dan
pikiran tidak bisa berkompromi.
Saat ada ide ingin menulis apa,
tidak punya waktu karena sibuk.
Saat ada banyak waktu, tidak tahu
mau menulis apa.
Serba salah.
Tetapi detik yang lalau membuat
saya berpikir, kalau semua itu dimaksudkan agar saya harus lebih bersyukur
dengan keadaan dahulu—dimana waktu, hati dan pikiran bisa bersatu—sehingga saya
bisa menjejali berbagai arsip dalam blog ini.
Bukan hanya waktu dahulu yang
harus saya syukuri, tetapi juga waktu sekarang dan juga hari esok, yang masih
menjadi misteri.
21 Agustus 2011