December 14, 2011

Mendadak FORKAT



Gue mendadak beku, kaku, bingung dan panas dingin saat nama gue benar-benar dipanggil untuk maju ke depan sebagai kandidat Ketua Forkat. Hem Forkat apa deh ?

FORKAT (Forum Angkatan) Akuntansi adalah salah satu bagian yang mulai diperhitungkan di BEMJ (Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan) Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta. Program ini dibentuk sebagai wadah untuk menaungi aspirasi dan suara-suara mahasiswa akuntansi di setiap angkatannya.

Nah di setiap angkatan itu ada ketua forkat yang bertugas sebagai penghubung antara mahasiswa akuntansi dengan BEMJ Akuntansi. jadi apapun yang dibutuhkan mahasiswa mahasiswa akuntansi, baik secara akademis atau non-akademis, serta aspirasi mereka bisa disampaikan ke Forkat. Contohnya : mahasiswa-mahasiswa akuntansi butuh suatu kegiatan belajar bersama. Aspirasi itu bisa disampaikan ke forkat lalu disampaikan ke BEMJ dan jika disetujui bisa dibuatkan agenda kegiatan itu.

Forkat itu dipilih oleh teman-teman satu angkatan yang sama. Forkat pertama kali diadain tahun 2009, pemilihannya di acara THINK ACCT (To be Happy in Communitty of Accounting). Think Acct sendiri adalah acara ta’aruf (perkenalan) yang diadakan setiap tahun untuk maba khusus jurusan akuntansi.

Think Acct 2011 ini diselenggarakan di Buperta Cibubur. Di dalamnya juga ada pemilihan Ketua Forkat 2011 yang kandidatnya ditunjuk oleh kakak senior. Sebelumnya kakak senior itu menawarkan apakah ada yang mau mencalonkan diri sebagai Ketua Forkat 2011 tetapi karena nggak ada, kandidatnya ditunjuk oleh mereka.

Terus dengan dasar apa mereka menunjuk si kandidat itu ?

Jawaban-jawaban mahasiswa di setiap pos dalam jerit malam pukul 03.00 pagi.

Gue yang emang ngebet ikutan Think Acct gak pernah mimpi ataupun bertujuan untuk jadi ketua forkat. Ngebayangin jadi kandidatnya aja nggak pernah. Tapi hari itu, Minggu 11 Desember 2011 berkata lain.

Nama gue dipanggil pertama oleh Kak Nadiyya (Ketua Forkat 2008) sebagai kandidat pertama Ketua Forkat.

Kandidat lainnya adalah Niwa (1B) dan Hamdan (1C). setelah dijajarkan bertiga di depan seluruh hadirin Think Acct saat itu (kakak senior berbagai angkatan dan teman-teman satu angkatan), kita langsung diminta menjelaskan visi dan misi kita jika menjadi ketua forkat.

JLEB ! “siapa yang mencalonkan diri, siapa yang buat visi dan misi”. Dalam hati gue berteriak, gue nggak mencalonkan diri kenapa disuruh bikin visi misi. Setelah itu, kita (kandidat Ketua Forkat) diminta mengambil kertas undian yang menentukan kita akan menjawab pertanyaan salah satu kakak—yang dimahatinggikan dan ada saat itu— dari 3 kakak cantik.

Gue dapet pertanyaan dari kak Nadiyya tentang apakah gue pantas menjadi Ketua Forkat?

Saat itu gue sungguh seperti berada dalam Pemilihan Putri Indonesia. Langsung ditanya dan harus langsung dijawab dan disaksikan berbagai pasang mata.

*sigh

Selanjutnya ada berbagai pertanyaan dari hadirin, baik kakak senior maupun teman-teman seangkatan.

Selama berada di depan, gue nerveous. Asli. Panas dingin. Perasaan gue nggak tenang. Jawaban gue ngawur dan gak sebagus kandidat lainnya. Tapi temen-temen gue masih terus kasih semangat dari bangku penonton. Yang membuat gue lumayan terhibur adalah wajah ekspresifnya Ilfi dengan senyum khasnya dan bilang ‘semangat fit !’, Sella juga nggak kalah kasih semangat buat gue. Di situ gue ngerasa mereka ada banget buat gue.

“Thanks ya Sel, Fi. Kebersamaan kita benar-benar berarti di Think Acct ini” . *tarik ingus

Gue minta maaf kepada semua yang telah begitu bersemangat mendukung gue, memfavoritkan gue, mempercayakan gue hingga mengusulkan gue sebagai salah satu kandidatnya, khususnya kakak senior yang bertugas menanyai gue di pos 5 mengenai wawasan dan pengetahuan.

Gue sungguh meminta maaf karena telah sangat begitu mengecewakan pada siang itu. Jawaban gue nggak sebagus saat gue menjawab di pos-pos pada pagi dinihari. Mungkin mereka beranggapan gue dapet ilham pas pagi dinihari, maka dari itu jawaban gue bagus dan layak diperhitungkan, tetapi dalam dunia nyata saat siang hari gue nggak ada apa-apanya.

Terserah mereka mau bilang apa.

Saat jerit malam, yaitu dengan mata tertutup dan satu per satu diantarkan ke setiap kakak di masing-masing pos. Lalu ditanya-tanyai mulai dari pengetahuan agama, leadership, ketahanan mental, pengenalan diri pribadi, dan yang terakhir wawasan dan pengetahuan. Semua pertanyaan yang dilontarkan mereka itu memang bisa gue jawab dengan baik, bahkan terkesan memuaskan, tetapi gue sadar, kalau itu semua bersifat knowledge. Pengetahuan semata, yang pernah gue alami, gue saksikan, gue dengar dan gue ketahui. Sementara saat pemilihan Ketua Forkat, pertanyaan yang terlontar adalah mengenai problem solving. Masalah keorganisasian yang jauh banget dari kehidupan gue, yang nggak pernah gue ketahui secara dalam. Gue masih berada dalam proses belajar. Gue belum bisa memecahkan masalah karena gue belum berpengalaman. Itu yang gue sadari. Itu yang gue pelajari dan itu yang gue dapatkan.

Selain itu ada factor x yang nggak bisa gue ungkap di sini. Gue tahu factor x itu menggerogoti perasaan gue selama pemilihan Ketua Forkat. Faktor x itu menenggelamkan semua rasa optimis dan keinginan gue untuk maju. Factor x itu selalu hadir lebih dahulu dan menguasai emosi dan pikiran gue. Factor x itu adalah sebuah realita yang hanya gue yang tahu.

Finally, Hamdan keluar menjadi Ketua Forkat 2011 dengan perolehan suara sebanyak 15 suara, disusul Niwa dengan 7 suara dan gue 4 suara. Total perolehan suara adalah 26 suara, sesuai maba akuntansi 2011 yang hadir dalam Think Acct itu.

Terima kasih untuk AKU KECE (Akuntansi Kelas C), kepada Wahyu Heldera, Achmad Fauzi, Hadi Nugraha, Faisal Fauzi, Fandi Arman, Sella Rachmawati, dan Ilfi Auliani.

Terima kasih untuk kalian semua yang diantaranya telah memilih gue, padahal gue sadar secara objektif gue nggak pantas untuk dipilih. Maaf gue telah mengecewakan kalian dan terkesan mengabaikan semangat yang udah kalian kasih, tetapi melihat kalian dari bangku penonton, gue sungguh senang dan merasa kita adalah keluarga besar Akuntansi Kelas C dalam Think Acct 2011 kemarin.

*tarik ingus



0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis