December 22, 2011

Amazing You

Masih ingat dengan Ical? Temen gue yang menjadi peserta terbaik di Think Acct 2011.

Postingan kali ini bukan ingin menceritakan tentang dia, tetapi tentang hadiah buku yang dia dapat sebagai peserta terbaik. Gue nggak tahu Ical udah baca bukunya atau belum, yang jelas dalam seminggu, buku itu sudah berpindah ke-3 orang yang penasaran dengan isinya.

Salah satunya adalah gue. Ya, gue baru selesai membacanya kemarin dan Ical udah wanti-wanti buat nyeritain isi bukunya di blog gue. Oke ! sebagai ucapan terima kasih, gue akan share beberapa

Judul bukunya ‘Amazing You’. Ditulis oleh dr.Andhyka P.Sedyawan.

Saat membaca judulnya, bukankah buku itu sudah menghakimi kita kalau diri kita sungguh amazing ?

Buku ini layaknya buku motivasi lainnya, tetapi si penulis tidak mau kita sia-sia menginvestasikan uang kita saat membeli buku tersebut. Makanya, isinya benar-benar luar biasa. Seakan investasi kita mendapatkan gain.

Di bagian pertama buku, ada ungkapan yang mengajak kita untuk menjadi sebab, bukan akibat. Karena kita yang menentukan nasib, bukan nasib yang menentukan kita.

Pemikiran itu, melebarkan pikiran gue kalau kita jangan cuma jadi followers, tapi alangkah baiknya menjadi trendsetter.

Di bagian yang lain, buku ini menjelaskan kalau kita sudah salah terdidik sejak kecil dengan sering menyalahkan orang lain ataupun hal lain. Kita selalu mencari sesuatu untuk disalahkan. Mencari kambing hitam untuk memberikan dalih terhadap kegagalan.

Kenapa dari kecil ?

Ingatkah saat kita sedang belajar berjalan, lalu saat terjatuh kita menangis. Ibu kita membantu kita untuk bangun, lalu bertanya “siapa yang nakal?” . “lantainya ya yang nakal?” atau “mejanya yang nakal?”. “sini, ibu pukul lantainya”

Benarkah lantai atau meja itu penyebab kegagalan kita saat berjalan ?

Berhentilah menjadi orang yang selalu mencari kambing hitam.

Tengoklah pada diri kita sendiri atas kegagalan yang telah menimpa kita.

Buku ini juga menguak tentang kapasitas otak lebah, tkius, simpanse hingga manusia. Amazingnya otak manusia memiliki 100 miliar neuron lho. Lalu sudahkah kita menggunakan seluruhnya?

Yang tidak kalah amazing, adalah keberadaan bumi dibandingkan planet-planet lain dan matahari. Lalu dibandingkan kembali antara matahari dengan bintang yang besarnya jauh berkali-kali lipat. Mengetahui lebih dalam tentang penciptaan alam ini mengajak gue pribadi untuk lebih kembali bercermin pada diri sendiri, kalau pada dasarnya kita manusia adalah makhluk yang begitu kecil dibandingkan dengan ciptaan Allah di angkasa. Dengan kata lain, bukankah kita tidak ada apa-apanya, tetapi tidak sering kita langsung merasa besar kepala begitu pujian kecil datang dari orang lain.

Yang menjadi bagian favorit buku ini bagi gue adalah di chapter “Dahsyatnya Bersyukur”.

Dari halaman bertuliskan “dahsyatnya bersyukur”, gue langsung menemukan potongan quotes dari si penulis yang berbunyi :

“Bersyukur membuat rezeki tak tercukur”

Lalu gue semakin mencintai setiap isi halaman dalam chapter itu. Bahkan beberapa tulisan yang gue rasa begitu menarik dan penting, gue catat.

Berikut diantaranya :

“Terkadang, untuk hal-hal yang rutin dan “sudah dari sananya”, kita luput mensyukurinya. Sementara hal-hal yang ‘biasa’ kita nikmati terkadang baru kita sadari telah lupa kita syukuri saat nikmat itu dicabut.”

Kalimat terakhir itu bukankah sangat ngeJLEB, readers ?

Kita pandai meminta tapi kita begitu lupa untuk berterima kasih, bukan salahNya kalau tidak semua doa kita dikabulkan olehNya.

“Ada kalanya kita meminta dan terus meminta. Apa yang sudah diberikanNya lupa kita syukuri dan tidak kita gunakan sebagaimana mestinya. Karena itulah Tuhan menunda mengabulkan doa-doa kita berikutnya”

Quotesnya William A. Ward juga dikutip dalam buku itu :

“God gave you a gift of 86.400 seconds today. Have you used one to say ‘thank you’?”

Akhirnya si penulis berpesan yang sungguh amazing

“Bersykurlah untuk masa-masa sulit. Di masa itulah kamu tumbuh. Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang. Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru, karena itu sakan membangun kekuatan dan karaktermu. Bersukurlah untuk kesalahan yang kamu buat. Itu akan memberikan pelajaran yang berharga.”

Lalu seperti yang telah gue bilang kalau buku ini layaknya buku motivasi lain. Kenapa ?

Di dalamnya juga ada ‘bagaimana kita menggapai sebuah impian’.

Mulai dari visualisasi dan menguasai pkiran kita sendiri.

Di last chapter, kita diminta untuk melakukan action. Karena semua isi buku ini gak akan bermakna kalau dari kitanya nggak ada action nyata.

Seperti kata Brad Sugars yang dikutip di buku ini

“Pemikiran bisa menginspirasi. Kata-kata bisa memprovokasi. Namun hanya action yang akan menjadikan impian anda menjadi kenyataan”

Well sebenernya masih banyak hal seru dan begitu memotivasi dalam buku ini.

Tapi kayanya nggak mungkin gue ceritakan semuanya di sini.

Yang jelas, gue bersyukur bisa membaca buku ini karena menambah pengetahuan gue dan semoga mengubah gue kehidupan dan pribadi yang lebih baik.

0 comments:

© My Words My World 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis