Hai haiiiii
Terima kasih untuk setia mengakses ceritafitriaa.blogspot.com meski
hampir 1 bulan ini tidak ada postingan
baru. Terima kasih untuk kamu—siapapun itu—yang setia bolak balik ke halaman
ini tapi masih belum menemukan hal baru. Dan sepertinya saya berada di situasi
yang sama seperti readers.
Bolak-balik ke halaman Ms.Word tapi belum bisa menuliskan sesuatu yang bisa dishare di blog. Saya tidak ingin
berdalih dengan alasan sibuk ini atau itu, karena honestly I have trouble with myself.
Karena nggak enak badan itu
sudah terlalu mainstream, maka saya
mau bilang kalau saya sedang nggak enak
perasaan belakangan ini. Waktu untuk menulis sebenarnya bisa saja saya
selipkan, sayangnya setiap mencoba menulis, perasaan senang tidak terselip.
Alhasil memilih tanda merah di kanan atas (re : menutup Ms.Word). Dan saat saya
sedang menulis postingan ini, ada perasaan yang lebih baik sedang
terselip, maka dari itu langsung
menuangkan dalam postingan ini.
Dari peristiwa kecil ini, saya menjadi sadar akan suatu hal kalau mereka
yang bisa terus menyemangati dan menceritakan hal-hal postif dalam kehidupan
adalah mereka yang sedang berada dalam keadaan bahagia, senang sentosa. Mereka
yang sedang menyimpan kebahagiaan—entah apa nama dan asalnya—mampu berpikir
positif, menceramahi, memotivasi dan membagikannya kepada orang lain.
Saya ingat kalau beberapa postingan saya yang pernah ada, khususnya yang
berkesan membagi pikiran positif dilatarbelakangi peristiwa bahagia di
belakangnya, kemudian saya menggali pikran posiftif lain di dalamnya.
Saat seseorang terjebak dalam masalah yang sangat memberatkan dirinya
hingga kehilangan motivasi pada diri sendiri, maka dia juga tidak mampu
membagikan hal positif lain ke orang di sekitarnya. Bagaimana tidak ?
Menyemangati diri sendiri saja merasa tak mampu, apalagi membagi pikiran postif
kepada orang lain dan menyemangatinya.
That’s why postingan yang
sifatnya menggurui, memotivasi, menceramahi dan membagi pikiran positif yang
(mungkin) ditulis oleh orang yang sedang bahagia dapat membantu orang lain yang
sedang tidak mampu memotivasi dirinya sendiri. Hal itu nggak salah kok, bahkan
sangat benar.
Saat kita diliputi perasaan bahagia, ada baiknya kita membagi kebahagiaan
kita dengan orang lain. Atau dengan bentuk lain yang lebih bermanfaat. Kalau
diistilahkan, maka hal ini sama saja dengan tidak selalu meninggalkan atau
melupakanNya di kala kita sedang memperoleh kebahagiaan yang melimpah. Berdoa
itu bukan hanya di saat sedang tertimpa bencana atau masalah, tapi berdoa itu
lebih penting di kala kamu sedang diliputi rasa bahagia, agar di kala kamu
mengalami masalah Allah akan mengangkat masalah itu dengan segera.
Nah, mulai sekarang mari tularkan kebahagiaan dan energy positifmu ke
orang orang sekitar agar suatu saat di kala kamu membuutuhkannya, energi
positif itu akan menghampirimu dengan segera.
Semoga postingan kali ini bermanfaat ya
0 comments:
Post a Comment