Hujan turun lagi...sudah ketiga
kalinya di hari ini. Baunya masih sama. Bau air yang bercampur dengan tanah.
Tanah basah ini semakin membuatku ingin lekas terkubur bersamanya. Dulu selalu
kugembor-gemborkan untuk terus bertahan hidup. Agar tak pernah menyerah pada nasib, terus melawan
segala rintangan.
Sekarang hujan datang lagi,
membuatku basah kuyup. Gigil yang kusangkal merasa dingin. Aku terlalu
menikmati bau hujan ini, agar dapat bersegera menyatu dengan bau tanah.
“Yon, sinilah kamu ! ikut berteduh
di bawah halte. Jangan main hujan-hujanan. Nanti sakit, siapa yang peduli?”
Aku berteduh. Sambil terus
menghirup paksa aroma hujan, bau tanah dan tempat masa depan yang kurindukan.
Tempat dimana semuanya berakhir, tanpa ada lagi pengkhianatan.