Akhirnya kalian bersatu
Dalam gilingan waktu yang berpacu
Dalam pusaran angin yang bertalu
Dalam keterikatan yang menyatu
Akhirnya kalian bersatu
Menghancurkan residu luka lama
Mencabik memoar perih cinta lama
Merangkai kisah bersama dengan ikatan rasa yang sama
Akhirnya kalian bersatu
Di atas kaki yang berdiri tegak
Dalam semangat asa yang terus menegak
Bersama tawa yang terus tergelak
Akhirnya kalian bersatu
Pada angka satu yang berdiri kokoh
Diiringi dua lingkaran abadi
March 28, 2011
March 16, 2011
Jangan Tanya
Jangan tanya 'ada apa' saat aku bilang 'hai'
Senyum saja dan bilang 'hai'
Karena aku hanya ingin kamu dengar 'hai'
Jangan tanya 'apa kabar' saat aku tanya lebih dulu
Senyum saja dan jujurlah dari hatimu
Karena aku tak butuh perhatian palsumu
Jangan tanya 'apa aku rindu kamu'
Tetapi akui saja di hatimu
Dan pahami setiap baris tulisanku
7 Maret 2011
Senyum saja dan bilang 'hai'
Karena aku hanya ingin kamu dengar 'hai'
Jangan tanya 'apa kabar' saat aku tanya lebih dulu
Senyum saja dan jujurlah dari hatimu
Karena aku tak butuh perhatian palsumu
Jangan tanya 'apa aku rindu kamu'
Tetapi akui saja di hatimu
Dan pahami setiap baris tulisanku
7 Maret 2011
March 8, 2011
Tangis Tulis
Lebih baik menangis daripada mengeluh
Menangis lebih baik daripada menggerutu
Menangis saja, yang teriris hatimu
Daripada mengiris hati orang di sekitarmu
Beribu kali lipat baiknya menangis
Daripada marah-marah sampai muka merah padam
Jangan berteriak keras-keras
Lebih baik menangis dengan air mata yang deras
Tetapi aku lebih memilih menulis
Di sini...dan ini...aku menulis
Tanpa tangis
Menulis lebih baik daripada menangis
Menangis lebih baik daripada menggerutu
Menangis saja, yang teriris hatimu
Daripada mengiris hati orang di sekitarmu
Beribu kali lipat baiknya menangis
Daripada marah-marah sampai muka merah padam
Jangan berteriak keras-keras
Lebih baik menangis dengan air mata yang deras
Tetapi aku lebih memilih menulis
Di sini...dan ini...aku menulis
Tanpa tangis
Menulis lebih baik daripada menangis
March 7, 2011
Monitor
Aku hanya memandangmu
Menatapmu sendu dan membisu
Hingga lelehan air mata menghancurkan yang beku
Lucu
Ini lucu
Hanya menatapmu
Dan sadar tak berguna lagi kamu
Aku menangis tersedu
Aku masih butuh kamu
Masih sangat butuh kamu
Lucu
Ini lucu
Akal sehatpun tak mau ikut mengaku
Kalau menangisi kamu yang sudah kaku
Ya..memang sungguh lucu
Aku hanya ingin melihat cahayamu
Mendengar suara khasmu
Setelah jariku menembus tombolmu
Menatapmu sendu dan membisu
Hingga lelehan air mata menghancurkan yang beku
Lucu
Ini lucu
Hanya menatapmu
Dan sadar tak berguna lagi kamu
Aku menangis tersedu
Aku masih butuh kamu
Masih sangat butuh kamu
Lucu
Ini lucu
Akal sehatpun tak mau ikut mengaku
Kalau menangisi kamu yang sudah kaku
Ya..memang sungguh lucu
Aku hanya ingin melihat cahayamu
Mendengar suara khasmu
Setelah jariku menembus tombolmu
Subscribe to:
Posts (Atom)